Rabu, 19 Juli 2017

Rasa nyaman

Setiap orang merupakan tokoh utama dihidupnya. Aku pun begitu, menjadi tokoh utama dihidupku sendiri.
Bagiku setiap orang memiliki seseorang yang ketika ia menggenggam tangannya akan terasa nyaman dan hangat. Seakan ketika genggaman itu terlepas, kau akan kehilangan sesuatu. Seseorang itu seakan selalu mengerti apa yang kau pikirkan dan kau risaukan tanpa kau mengatakannya. Dan kau akan berusaha menjadi dirimu sendiri yang lebih baik demi dirinya.
Kau dan seseorang itu akan mudah sekali untuk menertawakan sesuatu dan berbicara omong kosong tanpa henti dan tak kenal waktu. Dia akan selalu membuatmu nyaman setiap kali kau bersamanya. Akan tetapi kita tidak pernah tahu, ketika kita merasa nyaman apakah seseorang itu juga merasa nyaman. Hal itu akan selalu membuatmu bertanya-tanya ketika kau tak lagi bersamanya, dan membuatmu takut untuk tak lagi bersamanya.
Dalam hal tersebut, aku sebagai tokoh utama disitu memilih untuk pergi. Mungkin bisa disebut melarikan diri. Mungkin aku terlalu pengecut untuk menghadapi kenyamanan yang ada, aku terlalu takut untuk kehilangan kenyamanan itu. Aku terlalu takut, bahwa kenyamanan itu sangatlah dipaksakan sehingga aku memilih pergi dan merelakannya. Sesekali aku menyapanya dan menanyakan kabarnya. Mungkin aku terlihat bodoh ketika melakukan hal itu.Tapi tak apa, aku hanya ingin mengetahui keadaannya saja, tanpa ada maksud lain. Aku melihatnya sedang melakukan kesibukan seperti dahulu, ya, tak ada yang berubah, hanya aku tak lagi menjadi bagian dari kesibukannya.
Terkadang aku berpikir, aku telah salah mengambil langkah untuk pergi dari kehidupannya. Tetapi, aku tak menyesalinya. Aku tetap akan melakukan hal yang sama jika aku kembali ke masa lalu. Aku akan merelakannya, agar dia dapat mencari kenyamanannya sendiri. Tanpa perlu ada aku di sekitarnya. Dan aku juga akan berusaha mencari kenyamananku sendiri. Tanpa perlu ada genggaman tangannya.
Setiap orang merupakan tokoh utama dihidupnya. Aku pun begitu, menjadi tokoh utama dihidupku sendiri.
Bagiku setiap orang memiliki seseorang yang ketika ia menggenggam tangannya akan terasa nyaman dan hangat. Seakan ketika genggaman itu terlepas, kau akan kehilangan sesuatu. Seseorang itu seakan selalu mengerti apa yang kau pikirkan dan kau risaukan tanpa kau mengatakannya. Dan kau akan berusaha menjadi dirimu sendiri yang lebih baik demi dirinya.
Kau dan seseorang itu akan mudah sekali untuk menertawakan sesuatu dan berbicara omong kosong tanpa henti dan tak kenal waktu. Dia akan selalu membuatmu nyaman setiap kali kau bersamanya. Akan tetapi kita tidak pernah tahu, ketika kita merasa nyaman apakah seseorang itu juga merasa nyaman. Hal itu akan selalu membuatmu bertanya-tanya ketika kau tak lagi bersamanya, dan membuatmu takut untuk tak lagi bersamanya.
Dalam hal tersebut, aku sebagai tokoh utama disitu memilih untuk pergi. Mungkin bisa disebut melarikan diri. Mungkin aku terlalu pengecut untuk menghadapi kenyamanan yang ada, aku terlalu takut untuk kehilangan kenyamanan itu. Aku terlalu takut, bahwa kenyamanan itu sangatlah dipaksakan sehingga aku memilih pergi dan merelakannya. Sesekali aku menyapanya dan menanyakan kabarnya. Mungkin aku terlihat bodoh ketika melakukan hal itu.Tapi tak apa, aku hanya ingin mengetahui keadaannya saja, tanpa ada maksud lain. Aku melihatnya sedang melakukan kesibukan seperti dahulu, ya, tak ada yang berubah, hanya aku tak lagi menjadi bagian dari kesibukannya.
Terkadang aku berpikir, aku telah salah mengambil langkah untuk pergi dari kehidupannya. Tetapi, aku tak menyesalinya. Aku tetap akan melakukan hal yang sama jika aku kembali ke masa lalu. Aku akan merelakannya, agar dia dapat mencari kenyamanannya sendiri. Tanpa perlu ada aku di sekitarnya. Dan aku juga akan berusaha mencari kenyamananku sendiri. Tanpa perlu ada genggaman tangannya.

Senin, 01 Mei 2017

Tulang rusuk??

Dinar : Siapakah yang sangat kau cinta didunia ini ?
Angga : Kau dong ?
Dinar : Menurut kau ku ini siapakah?
Angga : (Berfikirlah sejenak, lalu menatapi Dinar dengan pastinya) Kau tulang rusuk aku! Ada tulisannya, Tuhan meliat bhwa Adam kesepian. diSaat Adam tertidur, Tuhan mengambilkan rusuk dri Adam dan menciptakann Hawa Semuanya laki laki mencarikan tulang rusuknya yang menghilang dan disaat menemukan wanita untuk dia, tak lagi merasa sakitnya dihati.”
Sesudah nikah, Dinar dan Angga mengalami dimasanya yang indahnya dan juga manisnya buat sesaat. Sesudah itu, pasangan ini mulailah tenggelam didalam kesibukannya masing - masing dan penatnya hidup yang kain yang mendera. Hidupnya mereka jadi membosankan Kenyataannya hidupnya yang kejamnya membuat merka mulailah menyisihkan impiannya dan cinta 1 dan lainnya.
Mereka mulailah bertengkaran dan pertengkarannya itu mulailah menjadi makin panas.
DIsuatu hari diakhir sebuah pertengkarannya, Dinar berlari keluar rumah di Saat tiba diseberang jalan ia berteriak, “Kau ngga cinta lgi sama aku!”
Angga amat membenci ketidak dewasaan Dinar dan scara spontanitas berbalik berteriak, “ku menyesal kta nikah! Kau nyatanya bukanlah tulang rusuk aku!”
Tiba - tiba Dinar jadi diam, berdiri terdiam buat beberapa saatnya. Mata dia basah. dIa menatap Angga se akan akan tidak percaya kepada apakah yang sudah ia mendengar.
Angga menyesal dengan apakah yang udah ia ucapkan. Namun bagaikan air yang sudah ter tumpah, ucapannya itu tak mungkin buat diambilkan kembali. Dngan berlinangan air matanya, Daraly kembali kerumah dan mengambili barang-barang dia, bertekad buat berpisahan. “jiKalau ku bukan tulang rusuk kamu, biarkanlah ku pergi. Biarkanlah kita pisah dan mncari pasangan sejati kta masing - masing.”
5 tahun brlalu...
Angga tak menikah lagi namun ber usaha mencari tau dengan kehidupan Dinar. Dinar pernah keluar negri, menikah dengan orang luar, cerai, dan sekarang kembali kekota semulanya. Dan Rakang yang tau semuanya informasinya tentang Daraly, merasakan kecewa, karna dia tidak pernah diberikan kesempatan buat kembali, Daraly tidak menunggunya.
Dan pada tengah malamnya yang sunyi, disaat Rakang minum kopinya, dia merasa ada yang sakit pada dadanya. Namun ia tak sanggup mengakui bahwa ia merindu Daraly.
diSuatu hari, mereka pun akhirnya kmbali bertemu Di airport ditempat saat banyaknya terjadi pertemuannya dan perpisahannya, mereka di pisahkan hanyalah oleh satu dinding pembatasnya, mata mereka tidak saling mau terlepas.
Rakang : Apa kabarmu?
Daraly : Baik... ngga... apakah kau udah menemukan rusuk kamu yang menghilang?
Rakang : Belum...
Daraly : ku terbang ke NewYork dengan penerbangan berikutnya.
Rakang : ku kan kembali dua minggu lagi. Telepon aku jikalau kau sempat. Kau tahu nomor telpon kita, belum ada yangg berubah Tak akan ada yang berubah.
Daraly senyum manis, lalu berlalulah.
“Good bye...”
Satu minggu kemudian, Rakang mendengar kabar bahwa Daraly mengalami kecelakaan, mati. diMalam itu, skali lagi, Rakang meregukan kopinya dan kembali lagi merasa sakitnya pada dadanya. Akhirnya dia sadari bahwa sakitnya itu ialah karenakan Daraly, tulang rusuk dia sendiri, yang tlah dengan bodohnya ia patahkan.
“Kta melampiaskan 99 persen kemarahan justru pada orang yang sangat kita cintai. Dan akibat nya sering sekali adalah fatal”

Cinta yang sesungguhnya

Adit dan Tiara adalah sahabat semasa kecil. Mereka tumbuh besar, seiring jalannya waktu. Menjadi remaja dan saling menyayangi. Tapi siapa sangka ? Cinta itu tumbuh diantara mereka. Walau hanya Adit yang harus merasakannya. Mereka tetap bermain bersama, menjalani semua yang mereka biasa lakukan. Tiara juga tak menyadari, sebuah rasa itu. Rasa cinta. Ya, cinta.
Seiring, mereka masuk kesebuah sekolah. Sekolah menengah atas. Mereka bergaul dengan teman teman baru. Mencari teman yang baik, yang tidak membawa mereka ke jalan yang salah. Yap, Tiara menemukannya. Seorang lelaki bernama Rommy. Lelaki yang mampu membuat Tiara dag dig dug. Tiara seakan menjadi sebuah besi yang ditarik kuat oleh magnet berwujud Rommy. Setiap hari, Tiara meluangkan banyak waktu untuk mendekatkan dirinya kepada Rommy. Tak menghiraukan Adit yang mulai sakit hati. Cintanya, sahabatanya, direbut begitu saja.

November
5 bulan sudah Tiara mengejar Rommy. Dan benar saja, Tiara mendapatkannya, walau belum bersetatus pacaran. Mereka semakin dekat, dekat, dan sebuah kejadian yang tak diinginkan terjadi. Rommy dilemma. Dia dilemma dengan dua orang wanita yang dia sukai, dia cintai. Tiara, teman barunya yang membuatnya merasakan cinta untuk kedua kalinya. Dan Mellan, cinta pertamanya yang datang lagi. Rommy bimbang, dilemma, galau. Apa yang harus dia lakukan ? Siapa yang harus dia pilih ? Dia mencintai Tiara, sangat. Tapi Mellan, cinta pertamanya, yang ga akan bisa dilupakan. Dan pilihan Rommy, jatuh pada Mellan.
Tiara sedih, sakit, kecewa. Dia menangis, meraung, merintih. Bagaikan ditusuk beribu ribu jarum tumpul. Perih. Dia berlari, Memeluk. Memeluk Adit, dan menangis. Menuangkan semua kesedihannya. Dan Adit ? Adit menerimanya. Menerimannya dengan lapang dada. Dengan hati terbuka. Tanpa memikirkan apa yang dia rasakan. Sakit, ya sakit bukan main. Tiara merintih, meminta bantuan Adit. Bersandar dibahu Adit.
Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli
Ditahun ajaran baru ini, Tiara masih saja terpuruk. Terang saja, cinta pertamanya di sekolah baru. Cinta yang benar benar berarti buat dia. Pergi begitu saja. Tanpa memikirkannya sama sekali. Tiara ngedrop. Jarang mau makan. Tak melakukan aktifitas. Dan hampir saja tidak naik kelas karna tak ada nilai sama sekali. Selama itu, Adit yang berada disampingnya. Memberi kasih sayang, belaian lembut, perhatian. Tak lama... Dia kwmbali... Memeluk... Dan... Menggenggam...
Ya, Rommy kembali. Kembali kepada Tiara, setelah dihianati Mellan untuk yang kedua kalinya. Dia kembali, membawa cinta lama yang seharusnya diberikan kepada Tiara. Dia memeluk. Memeluk Tiara yang berbaring lemah di rumah sakit. Dia menggenggam. Menggenggam kedua tangan Tiara yang tergolek lemah. Dingin, bagaikan es. Dia membawa. Membawa dan mengembalikan senyuman itu. Senyuman Tiara, yang lama menghilang.
Agustus
Tiara kembali lagi bersemangat. Kembali hidup bersama sang matahari. Matahari cintanya. Tiara mengulang kembari hari harinya bersama Rommy. Mengejar semua ketertinggalannya disekolah, nilai nilainya. Tiara merasa bahagia, dia tau, bahwa Rommy akan kembali. Kembali, menggenggam dan memeluknya. Tiara tersenyum, tertawa, bergembira.
Dan lagi dia datang, meyeruak dihati yang hanya menjadi sandaran. Sandaran disaat Tiara sedih, disaat Tiara menangis, disaat Tiara kehilangan arah. Dia, sakit itu. Sakit sekali. Adit lagi lagi merasakannya, untuk yang kesekian kalinya dia merasakan itu. Sahabat ? Kita sahabat bukan ? Ya kita sahabat ! Untuk saat ini, Adit hanyalah sahabat saat Tiara terpuruk, saat Rommy pergi dan Tiara menangis. Ya, sahabat. Dengan lapang dada, untuk yang kesekian kalinya, Adit tetap menerima. Menerima kehadirannya yang tak bisa selalu bersamanya. Lagi.
Waktu terus berlalu, tanpa henti dan tanpa terulang kembali. Tiara selalu bersama Rommy, dihari hari bahagia mereka. Dan Adit, hanya sendiri, menunggu, menanti. Disaat sakit, disaat sedih, gundah, Tiara berlari. Berlari kepada Adit. Meminta bantuan, dan membuat Adit semakin mencintainya. Tapi dia pergi, saat kesenangan itu datang, dan melupakan Adit. Itu terus saja berulang. Berputar, seperti roda.
Sesekali, Tiara merasa dilemma. Perlahan, rasa yang lama sekali ia sembunyikan, tumbuh semakin besar dihatinya. Rasa itu. Rasanya kepada Adit. Ya, Adit yang selalu menerimanya. Bagaimana pun fisik, bagaimana pun kekurangan, serta kelebihan. Dia semakin merasa, bahwa dia salah. Apa ini ? Mengapa jadi begini ? Bukan ! Ini bukan salah Rommy ! Ini salah Tiara ! Kenapa ini ?!
Tiara bingung, bimbang, dilemma.
Februari
Tak disangka sangka. Dibulan kasih sayang ini, Tiara mendapatkan sebuah informasi yang mencengangkan. Yang membuatnya tercekik. Membuatnya tambah dilemma. Membuatnya...
Ia dijodohkan dengan Adit. Harus bertunangan dibulan maret. Dan ternyata, ini memang sudah direncanakan dari mereka kecil. Sejak mereka bersama. Dulu.
Tiara menangis. Menangisi perasaannya yang bodoh. Yang tak bisa memilih. Yang memiliki dua perasaan. Adit. Rommy. Dua lelaki yang sangat ia cintai. Dua lelaki yang membuat hidupnya berwarna.
Tiara berlari. Menangis. Berteriak. Sampai, kejadian yang tak diinginkan itu terjadi.
Tiara tergeletak. Belumuran darah. Terisak. Tiara tertabrak mobil, mobil yang bergerak cepat. Menabrak dan membuatnya terpental jauh.
Tiara dilarikan kerumah sakit. Kehabisan darah. Koma. Keritis. Persediaan darahnya habis. Tak ada darah bergolongan B dirumah sakit. Dan keadaan Tiara semakin memburuk. Ditambah lagi, ginjal kirinya. Rusak. Karna hantaman yang sangat kencang. Sakit.
Rommy menangis. Frustasi. Tak tau harus berbuat apa. Golongan darahnya A. Dia tak tau. Tak bisa berbuat apa apa. Jantungnya. Hatinya. Jiwanya.
Adit datang. Berlari. Memeluk Tiara yang tergolek lemah dengan selang2 yang berada ditubuhnya. Tiara pucat. Dingin. Beku. Bagaikan tak bernyawa. Adit segera berlari. Mencari dokter. Menyumbangkan darah. Yang ternyata bergolongan sama. B. Serta. Ginjal kirinya.
Mamah Tiara sudah memaksa. Jangan. Jangan sumbangkan. Karna dari kecil, Adit memiliki ginjal yang tak sempurna. Ginjal kanannya rusak. Tidak berfungsi seperti mana yang normal. Tapi Adit tetap bersih keras. Dia harus menyelamatkan Tiara. Cinta sejatinya.
April
Tiara membaik. Dia hidup sebagaimana biasanya. Hanya berbekas jahitan diperutnya. Dia hidup dengan sedikit trauma. Dan dia mulai membuka hatinya lebih dalam untuk Adit. Segera bertunangan dengan Adit, Adit yang tergolek lemah. Di kasur putih itu. Menggantikan Tiara.
Tiara menangis. Merintih. Mengapa ? Mengapa Adit rela mengorbankan ginjalnya demi Tiara ? Mengapa dia sangat mencintai Tiara ? Mengapa harus Tiara ? Sekarang dia hanya bisa tertidur. Tertidur dan menunggu. Menunggu ajalnya yang semakin dekat. Bibirnya selalu mereka. Tersenyum bahagia. Bahagia menyelamatkan pujaan hatinya. Tiara.
Hari ini. Tiara cantik sekali. Dengan gaun putih ditubuhnya. Dengan polesan makeup diwajahnya. Dia cantik. Tersenyum. Walau menangis. Dia cantik. Beriringan dengan Adit, yang memakai jas di atas kasur. Dengan selang. Dengan infus. Pertunangan itu. Mengharukan.
Waktu ini. Adalah saat dimana bertukar cincin. Tiara memasukkan cincin itu kejari manis Adit. Tapi, mengapa ?!
Adit ngedrop. Kejang. Menegang. Tiara keluar. Menunggu. Menangis. Meraung. Adit. Garis itu. Garis itu berubah. Horizontal. Cincinnya. Terlepas. Jatuh. Bergelinding.
Pemakaman. Tiara datang. Dengan gaun hitam yang indah ia kenakan. Gaun hitam yang menghiasi tubuh ideal nya. Gaun hitam yang membuatnya benci. Benci akan dirinya. Mengapa ?! Adit mencintainya. Mengapa Rommy ?!
Mai
Juni
Juli
Tiga bulan sudah kepergian Adit. Tiara ngedrop. Lagi lagi ia masuk rumah sakit. Tak mau makan. Tak mau melakukan apa pun. Hanya berbaring lemah diatas kasur. Hanya berbaring dan berharap Adit datang. Memeluknya. Merangkulnya. Membiarkan ia bersandar. Tapi tak mungkin. Adit tak mungkin datang kembali. Membagi cerita. Menghapus air matanya. Menyuapinya. Takan pernah. Dan takan mungkin.
Rommy datang. Membawa warna yang segera ia berikan pada Tiara. Membawa warna yang dulu ia ukir bersama Tiara. Warna itu. Rommy datang. Memeluk. Merangkul. Menggenggam. Menggantikan Adit. Menggantikan Adit yang selalu ada untuknya. Disedih maupun senang. Rommy sadar. Dia hanya ada saat mereka senang. Saat mereka bahagia. Kemana dia saat Tiara sedih ? Tiara tersenyum.
Juli
Satu tahun kemudian, mereka lulus. Tiara dan Rommy lulus dengan nilai yang memuaskan. Tiara bertunangan dengan Rommy. Bertunangan didekat tempat peristirahatan Adit. Meminta restu. Meminta pendapat. Mereka bertunangan. Dengan cincin yang dulu berada dijari manis Adit. Dengan cinta, kasih sayang. Mereka belajar. Belajar dari perjuangan yang Adit lakukan. Mereka mencintai. Dengan cara Adit mencintai Tiara. Mereka mencintai. Ya, saling mencintai.
Adit tersenyum. Tersenyum bahagia di sana. Tersenyum, melihat cinta kecilnya tumbuh besar dan memilikin pendamping hidup. Pendamping hidup, cinta pertamanya.

Tamat

Selasa, 11 April 2017

Strowberry di hatinya

UDsini kita ber4 dr awal mnjaadi satu kstuuuan yg mungkin tak akan trpcahkkn smpe aakhrnya kita eemng biisa pcahh..kesi octa di pnggll k.o  ya mngkin lu pkir diaa cw,tp bkan koq dia tuh cwo,cwo yg mulutnyaa kkyaa cwe..pedes klo ud nyindir orang,berpendirian,tegas sdikit egois,gak suka klo orang nanya mulu dan susahh dpt cwee..krisna atau KR..wihhh  serem y pnggilanya tp gak se sram klakuanya ud brkkluarrga tp ttp aj di anggap bodoh omnganya sok jgoan tp pas d ajkn brantem takut pernahh mau bunuh dirri loncat dr apartmn alasnya krna gak dtmnin sma anak2..yg ke 3 jhoy  pngglnya nyengir dr 2 orang tmn gw yg td yg ini yg banyak spik nya alias raja spik.. umur 23 klakuan msh kya anak skolah plling susah klo dsuruh cukr rmmbut depanya,apa2 lama gk kya lakii2 pda ummumnya..sering di omellin k.o krna krjanya nanya mlu..dan yg trakhr gw,nma gw eric udaah brkluarga tp ank bninya jjauh jd kya blm brkluarga eric nii paling bhhaya diantara yg lain krna apa yg trucap dr mlut dia bsa membuat hati seeoorang cwe luluh lantak dan bbkan hhal sulit buat dia taklukin cwe..

Kita ber4 adlh teman kerja kta jlani hari2 pnuuh cnda tawa smpe akkhrya ada 1 orang cwe yg hadiir dtngah kita dan spperti yg gw blang td perpcahan trjadi

Sbut aja nmany wid dtng ke senres dgn psonaa yg ada awalnya si gue ngrasa biasa aja ah pling cuuma anak baru yg gtu2 ajj gk mnarik tp gw sbaagaii tmn yg baik kyanya gw hrus comblangn deh ke k.o biiar gk jomblo lg k.o..

Seiriing jlnya wktu akhrnyaa kita bsa jln ber4 entah dr mna awalnya,tp yg gw tau bersamanya kiita ber4 mnumbuuhh kan benih2 cciinta yg ada di hti k.o..daannnn
K.o akhrnnya mnnnyatakan perasanyya gw ykiin cintanya k.o pstiii dtrima

Tapii trrnyata dugaan gw slah..jadiiii slama kiitaa ber4 jln,sii wiid  cma anggp kiiita2 iniii abaang trmsuuk k.o ..dsiinnii kita brantakan yg awallnya k.o care skrng jd mnjauuuh dr kita dr gw jhoy dan cleepuuk..emng suuulit bgi k.o nrimma knyataan..stlah k.o mnjauuh jjhoy gw wiiid msh ttp jln tnpa k.o dgn kiita yg ber3...  

Bersambung